“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka“
Banyak diatara kita yan
g tergelincir pada sebuah kesalahan. Mereka menyangka akan memperoleh kesuksesan, jika pindah dari temapt tinggalnya. Dengan kata lain, mereka mengingakat kesuksesannya dengan perubahan tenpat dan keadaan. Sesungguhnya hal itu adalah omong kosong. Sejatinya hal yang harus diubah adalah akal yang di gelantungi oleh pemikiran seperti itu. Selagi akal anda masih berpola pikir seperti itu, maka perubahan yang ada tidak berpengaruh apa-apa.
Thomas Edison, “anda tidak akan pernah mampu menyelesaikan problematika yang ada, selagi pola pikir anda tidak berubah”. Oleh karena itu, pemikiran-pemikiran seperti ini harus dihilangkan dari benak anda, perubahan keadaan dan suasana akan melejitkan produktivitas dan karya. Sama sekali tidak demikian! Bahkan, anda dapat meningkatkan produktivitas dan karya dari sekarang. Jika tidak sekarang, maka anda tidak akan mampu melakukannya untuk selama-lamanya.
Tidak dipungkiri bahwa perubahan lingkungan terkadang dapat membawa sebuah kebaikan. Akan tetapi, kebanyakan hal itu hanya tempat pelarian untuk menjauh dari berbagai rintangan-rintangan yang ada dalam hidup kita.
Kita sedikit berbicara tentang teman sekalas saya di Universitas Muhamadiah Malang yang membuat diri saya termotivasi oleh ceritanya, namanya aline,,,,,
Dulu aline termasuk salah satu orang yang terpenjara dengan keyakinan ini. Aline berkeyaikanan bahwa solusi dari problamatika dia tersimpan dalam perubahanrealitas tempat tinggal dan lingkungan sekeliling dia. Aline percaya bila waktu dan tempat berubah, maka kehidupanku akan menjadi lebih baik dan aku akan menemukan kunci kebahagiaan serta kesuksesan hidup.
Ketika apa yang aline harapkan terjadi, lingkungan dan keadaan aline berubah, namun pada realitasnya hidup aline belum berubah. Kemudian, aline berkeyakinan bahwa perubahan tersimpan dalam dirinya, bukan terletak pada lingkukungan yang mengelilinginya. Sesungguhnya manusia hanyalah produk pemikiran dan keyakinannya.
Filsuf asal irlandia, George Berhard Shaw, berkata ”orang yang tidak mampu mengubaha pola pikirnya, maka dia tidak akan mamu mngubah suatu apapun.”
Diantara akal kita ada yang menyimpan ide-ide yang kreatif dan bergelora. Juga ada yang menyimpan keoptimisan dan kegelapan. Dari akal terlahirlah keyakinan, sumber prilaku dan sikap kita.
Jikalau kita hidup dalam kumbangan kegagalan dalam satu sisi, maka kita harus berusaha meniti jalan kesuksesan dan kemajuan tanpa harus menunggu perubahan keadaan maupun tempat. Sungguh, kita akam mampu melakukukan hal yang lebih baik dan bermanfaat.
Perubahan lingkungan terkadang membawa pengaruh yang cukup signifikan, bahkan ia sebagai salah satu penompang kesuksesan. Akan tetapi, kita jangan sampai mengadaikan diri kita dalam perubahan, yang terkadang datang dan tak dapat kita lihat.
Maka dari itu, kita mesti mengubah pola pikir dan keyakinan kita. Kita harus memakai baju keoptimisan dan kebulatan tekat, kita harus mulai menghadapi arus kehidupan ini dengan hati yang besar, tanpa takut dengan kekalahan.